JAKARTA - Pemerintah lewat lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara berhasil meraup dana sebesar Rp5,27 triliun. Adapun total penawaran yang masuk sebesar Rp6,32 triliun.
Melansir keterangan di Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), abu (24/7/2013), berikut rincian dari seri yang dimenangkan, seri SPN-S 24012014 (new issuance), dengan penawaran masuk Rp5,95 triliun, memiliki yield terimbang 6,74 persen, dimenangkan Rp5,23 trililiun, jatuh tempo pada 24 Januari 2014.
Sementara seri PBS005 (reopening) dengan penawaran masuk Rp110 miliar, memiliki yield terimbang sebesar 8,55 persen dan tingkat imbalan 6,75 persen. Dimenangkan Rp35 miliar, jatuh tempo pada 15 April 2043. Adapun Setelmen, akan dilakukan pada 25 Juli 2013.
Sedangkan tiga seri yang tidak dimenangkan yakni, PBS001Q (new issuance) dengan penawaran masuk Rp123 miliar dengan yield di ksiaran 7,25-7,75 persen, PBSO01 (reopening) dengan penawaran masuk Rp104 miliar dengan yield di kisaran 7,56-8,5 persen, dan PBS004 (reopening) dengan penawaran masuk sebesar Rp28 miliar dan yield di kisaran 8,5-9 persen.
Lelang ini dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara juncto Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 05/P14K.08/2012 tentang penerbitan dan penjualan SBSN di pasar perdana dalam negeri dengan cara lelang.
(Martin Bagya Kertiyasa)