Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Awas, Kenaikan Elpiji 12 Kg Hantam Rupiah!

Aisyah , Jurnalis-Sabtu, 04 Januari 2014 |17:42 WIB
Awas, Kenaikan Elpiji 12 Kg Hantam Rupiah!
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kenaikan Elpiji 12 kilogram (kg) diperkirakan akan menekan daya beli masyarakat. Imbasnya, maka inflasi pada Januari diperkirakan akan mengalami kenaikan.

Pengamat ekonomi politik, Drajad Wibowo, mengatakan kenaikan Elpiji 12 kg ini akan merugikan pemerintah. Pasalnya, Elpiji mungkin sudah menjadi salah satu komponen dalam kebutuhan pokok.

"Kan kita punya yang namanya sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako), saya rasa Elpiji harus sudah masuk ke situ. Karena setiap rumah tangga sekarang memakai Elpiji," kata dia di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/1/2014).

"Apalagi minyak tanah sudah enggak ada, hampir semuanya pindah ke Elpiji. Jadi hitung-hitungnya sudah harus matang. Tidak bisa hanya perhitungan korporasi saja," tambah dia.

Menurut Drajat, saat ini Pertamina lebih banyak mengedepankan hitung-hitungan korporasi, daripada hitung-hitungan daya beli masyarakat maupun dampak makronya. 

Dia melanjutkan, dengan adanya kenaikan ini, diperkirakan akan menambah inflasi 0,1-0,2 persen, akibat efek tidak langsung dari kenaikan Elpiji. Di sisi lain, dia mengungkapkan kenaikan Elpiji juga bisa memberikan pengaruh pada nilai tukar Rupiah.

"Kalau dampaknya ke inflasi besar dia akan mempengaruhi nilai tukar. Tapi untuk saat ini saya melihat kurs masih lebih banyak dipengaruhi oleh neraca perdagangan dari dalam negeri maupun luar negeri," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement