Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SMI Siap Terbitkan Rencana Obligasi Rp1 T

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 29 Januari 2014 |12:44 WIB
SMI Siap Terbitkan Rencana Obligasi Rp1 T
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Guna memperkuat pembiayaan kepada proyek-proyek infrastruktur dan mendukung program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) berencana menerbitkan obligasi sekira Rp1 triliun pada tahun ini.

Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengatakan, penerbitan obligasi ini akan lebih mengarah ke dua sektor utama yakni sektor transportasi dan sektor elektrifikasi atau kelistrikan.

"Itu untuk pembiayaan infrastruktur, sektor transportasi dan kelistrikan, ini dua yang mendominasi. Tapi tetap ada sektor lainnya," ucap Emma di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (29/1/2014).

Menurut Emma, pembangunan infrastruktur sektor transportasi sangat dibutuhkan Indonesia, hal ini terkait dengan connectivity antar daerah.

"Pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara. Lalu untuk sektor elektrifikasi membangun power plant yang tidak hanya membangun pembangkit hydro power, coal, tapi energi lain seperti renewable energy yang didorong pemerintah," jelasnya.

Menurut Emma, hampir 36 persen pembiayaan ini untuk sektor elektrifikasinya. Hal ini terkait dengan rencana pemerintah juga yang mendorong agar daerah terpencil dapat dialiri listrik.

"Pembangunan infrastruktur ini lokasinya tersebar dimana, tidak hanya di pulau Jawa dan Sumatera saja, tapi dipulau Kalimantan, hingga pulau Irian Jaya," paparnya.

Lanjut Emma mengungkapkan, obligasi ini direncakan akan diterbitkan pada pertengahan 2014 atau bulan Mei. Obligasi yang diterbitkan perseroan Mei mendatang merupakan aksi korporasi di pasar modal pertama bagi SMI.

Aksi ini menjadi upaya pertama perseroan mendapatkan dana bukan dari pemerintah. SMI telah mendapatkan peringkat AA plus dari lembaga pemeringkat Fitch Ratings. "Ke depan kami juga mengharapkan bisa menerbitkan obligasi global," pungkasnya.

Namun, perseroan belum menunjuk penjamin pelaksana emisi efek untuk penerbitan obligasi berdenominasi Rupiah ini.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement