Ruang Fiskal 2015 Tergantung dari Pemerintahan Baru
JAKARTA - Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menyatakan perlunya pengetatan anggaran untuk memperbesar ruang fiskal dalam APBN. Terutama setelah pemerintahan baru nanti.
Menteri PPN/Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan, dirinya mencontohkan ruang fiskal bisa didapat dari defisit, belanja daerah, subsidi, dan pembayaran bunga utang.
"Ruang fiskal tidak terlalu besar (setelah pemilu), tapi secara ekonomi makro, pertumbuhan relatif tinggi bisa memberi ruang fiskal," ujar Armida, Jakarta, Jumat (11/4/2014).
Ke depan, meskipun telah disiapkan baseline untuk pemerintahan baru, APBN-P nanti akan sangat ditentukan oleh seberapa ruang fiskal yang tersedia. "Yang dapat disediakan dan itu tergantung dari makro, termasuk pertumbuhan ekonomi," ujar Armida.
Sementara itu, Armida mengatakan kebijakan untuk subsidi nantinya akan ada kebijakan apakah akan dikurangi atau tetap.
"Seberapa jauh, keleluasaan dari pemerintahan baru di luar yang baseline tergantung pertumbuhannya 2015, kalau bisa lebih tinggi. Tentu ada ruang fiskal tambah," ujarnya.
(Fakhri Rezy)
