Apresiasi Dolar AS Sebabkan Rupiah Dibuka di Rp12.000/USD

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin tertekan setelah data perekonomian di Negeri Paman Sam tersebut menunjukkan adanya perbaikan. Rupiah dibuka di level psikologis Rp12.000 per USD.

Melansir Bloomberg Dollar Index, Rabu (25/6/2014), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) dibuka melemah ke Rp12.000 per USD dari Rp11.989 per USD. Rupiah pada pagi ini bergerak dalam kisaran Rp12.000-Rp12.002 per USD.

Apresiasi dolar AS terjadi karena data menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan konsumen dan penjualan rumah di AS mencapai level tertinggi dalam enam tahun, dan meningkatkan outlook pemulihan lebih cepat.

Greenback melejit setelah data menunjukkan indeks kepercayaan konsumen melonjak menjadi 85,2 pada Juni ini, dari 83 pada bulan lalu. Itu merupakan level tertinggi sejak Januari 2008.

Laporan lainnya menunjukkan jumlah penjualan rumah baru melonjak 18,6 persen pada Mei menjadi 504.000 untuk tingkat tahunan. Itu adalah level tertinggi sejak Mei 2008 dan kenaikan bulanan terbesar sejak Januari 1992.

Sementara itu, yen stabil terhadap euro dan dolar AS, karena Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan, kebijakan-kebijakannya yang telah diterapkan akan diperpanjang. Dia mencakup pemotongan pajak perusahaan bertahap, dan penambahan Reksa Dana Pemerintah Pensiun (GPIF) sebesar USD1,26 triliun, dana pensiun terbesar di dunia.

(Martin Bagya Kertiyasa)