Namun praktisi bisnis yang juga Guru Besar Universitas Indonesia Rhenald Kasali melihat ada maksud lain dibalik promo tersebut. Menurutnya, saat ini Go-Jek sedang berusaha menghimpun pengguna sebanyak mungkin.
Layaknya perusahaan teknologi berbasis internet, Go-Jek nantinya tidak akan menarik keuntungan dari bayaran penggunaan jasa, tapi dari sektor lain. Bahkan dia memperkirakan promosi akan terus diterapkan
"Mungkin dibilangnya promosi, tapi bisa saja untuk selamanya. Karena dengan jumlah pengguna yang terus bertambah akan sangat memungkinkan untuk mendapatkan pemasukan dari sektor lain," tutur Rhenald saat dihubungi Okezone, Kamis (30/7/2015).
Menurutnya strategi yang sudah dilakukan oleh Go-Jek merupakan inovasi disruption business. Dengan kata lain, Go-Jek berhasil mengubah perilaku pasar dengan memberikan keuntungan melalui tarif yang lebih murah dari ojek tradisional sebelumnya.