JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengungkapkan, modal ventura yang diperuntukan bagi startup nantinya tidak akan bergantung sepenuhnya kepada APBN. Saat ini, pemerintah berencana akan mendorong pihak swasta agar dana modal ventura dalam meningkat.
"Venture capital tidak harus dari APBN," kata Bambang saat ditemui usai sidang tahunan Islamic Development Bank di Jakarta Convention Center, Rabu (18/5/2016).
Untuk itu, Menkeu berencana akan memberikan insentif pajak bagi dana modal ventura yang dapat mendanai perusahaan startup di Indonesia. Insentif pajak ini diharapkan dapat meningkatkan minat investor untuk menamakan modalnya pada perusahaan startup di Indonesia.
"Kita mau kasih tax incentives untuk venture capital fund-nya itu sendiri. Bukan pakai persen, pakai skema. Pokoknya skema dia jadi murah, kalau sekarang itu kaya double taxation, gitu aja," tutup Bambang.
Dengan begitu, diharapkan akan semakin banyak perusahaan start up yang mendapatkan sumber pendanaan. Sehingga, hal ini dapat berdampak pada peningkatan lapangan kerja pada berbagai daerah di Indonesia.
(Dani Jumadil Akhir)