JAKARTA - Direksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan, pemadaman listrik yang digulirkan sejak Rabu 20 Februari lalu dapat dihentikan pekan depan.
Hal ini seperti yang dituturkan oleh Menteri Perindustrian Fahmi Idris,
usai menghadiri Sarahsehan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Andalas (IKA UNAND) di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2008) malam.
"Saya sudah mendengar dari direksi PLN bahwa pemadaman ini akan selesai minggu depan," ujar Fahmi.
Pemadaman listrik bergilir, menurut Fahmi, menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah ke depannya. PLN, lanjut Fahmi, diharapkan sudah mulai mengatur suplai bahan baku yakni baik batu bara atau minyak. "Jadi manajemen logistiknya harus betul-betul ditata secara baik," tegasanya.
Di sisi lain, PLN bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) harus bersama-sama berupaya memperbaiki beberapa pelabuhan.
Sehingga dalam keadaan cuaca terburuk, pelabuhan-pelabuhan tempat membongkar batu bara bisa disandari oleh kapal-kapal pengangkut batu bara.
Jika tidak segera diperbaiki, maka akan memukul industri dalam negeri. Sejauh ini, terang Fahmi, beberapa perusahaan telah mengajukan protes. "Tapi mereka belum melaporkan jumlah kerugian yang telah diderita," tambahnya
(Rani Hardjanti)