JAKARTA - Setelah terapung berhari-hari, dua kapal penyuplai batu bara untuk PLTU Tanjung Jati B berhasil bersandar di pelabuhan Jepara, Jateng, Sabtu (23/2/2008) pukul 12.10 WIB. PLTU Tanjung Jati B adalah pembangkit utama sistem kelistrikan Jawa-Bali.
Kedua kapal batu bara PLTU Tanjung Jati B mendarat di pelabuhan, Jepara, Jawa Tengah. Kapal-kapal tersebut mengangkut masing-masing 660 ton batu bara. Sebelumnya kedua kapal tersebut tidak bisa bersandar akibat cuaca buruk. Ditargetkan, pembongkaran batu bara ini dapat selesai pada besok, Minggu 24 Februari sore.
"Kalau cuaca ini terus bertahan, maka muatan dari batu bara sebanyak 132 ribu ton bisa dibongkar," ujar General Manager Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban (P3B) Jawa Bali Muljo Adji, kepada okezone, di Jakarta, Sabtu(23/1/2008).
Seperti diketahui, PLN memberlakukan pemadaman listrik secara bergiliran di Pulau Jawa dan Bali akibat kapal pengangkut energi utama yakni batu bara tidak dapat bersandar di pelabuhan Jepara.
Akibatnya, salah satu mesin pembangkit listrik tidak bisa dioperasikan, karena suplai listrik hanya tersedia 250 MW.
PLTU Tanjung Jati memilliki dua unit pembangkit, masing-masing berkapasitas 660 megawatt (MW), sehingga totalnya 1.320 MW. PLTU ini menyuplai seluruh listrik di Pulau Jawa dan Bali. PLTU ini merupakan sentra saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) 500 kilovolt (KV).
(Rani Hardjanti)