Nyepi 2008 Penggunaan Listrik Berkurang 70%

DENPASAR - Nihilnya aktivitas masyarakat di Bali pada setiap Nyepi, terbukti mampu menghemat energi.

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Distribusi Bali mencatat penghematan energi listrik pada Nyepi tahun 2007 lalu mencapai 245 megawatt (MW).

Bila beban puncak listrik di Bali mencapai rata-rata 440 MW, beban puncak pada saat hari raya Nyepi pada 2007 lalu hanya sekitar 195 MW.

"Turun sampai sekitar 60 persen. Ini penghematan yang luar biasa," ujar Humas PLN Wilayah Distribusi Bali I Wayan Redika di Denpasar Kamis (28/2/2008).

Untuk Nyepi tahun ini yang jatuh 7 Maret mendatang, PLN Bali mengharapkan terjadi penghematan konsumsi listrik hingga 70 persen. Meski kondisi kelistrikan di Bali saat ini sudah normal, namun menurut Redika tidak tertutup kemungkinan untuk terjadi masalah lagi, Karenanya, upaya penghematan menurutnya tetap sangat diperlukan.

"Bila listrik yang terpakai sedikit, kita bisa saving bahan bakar solar untuk memproduksi listrik. Subsidi listrik juga lebih sedikit yang keluar," tambahnya.

Redika memastikan, bahwa PLN tetap akan menjaga keandalan pasokan listriknya ke masyarakat pada hari raya Nyepi mendatang.
Pasalnya, banyak fasilitas publik seperti hotel dan rumah sakit yang tetap beroperasi terbatas.

"Kita kan harus tetap menjaga keandalan listrik untuk fasilitas publik seperti rumah sakit. Hotel-hotel kan juga tetap beraktivitas," jelas Redika.

(Rani Hardjanti)