KMI Wire and Cable Optimistis Raih Pendapatan Rp1,4 T

Juni Triyanto , Jurnalis
Selasa 15 Juli 2008 14:33 WIB
flickr.com
Share :

JAKARTA - PT GT Kabel Indonesia Tbk, yang sekarang berganti nama menjadi PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI), optimistis meraih target pertumbuhan pendapatan hingga Rp1,4 Triliun. Hal tersebut terkait dengan kontrak potensial sebesar Rp961 miliar untuk pasar lokal dan ekspor, yang mereka dapatkan pada akhir semester I ini.

"Komposisi potensial order yang kami peroleh adalah ekspor sebesar Rp255 miliar, sementara untuk lokal sebesar Rp706 miliar," ujar Sekretaris Perusahaan KBLI Sani Permana, di Jakarta, Selasa (15/7/2008).

Kontrak potensial yang diperoleh pada 30 Juni itu, mayoritas berasal dari PT PLN (persero) sebanyak Rp463 miliar, pasar ekspor Rp255 miliar, distributor Rp181 miliar, dan sisanya dari pasar bebas sebesar Rp62 miliar.

Selain kontrak potensial yang akan mereka kerjakan, KBLI juga sudah memperoleh kontrak on hand untuk penyediaan kabel per 30 Juni 2008. Adapun kontrak tersebut bernilai total Rp560,3 miliar. Di antaranya terdiri dari pasar lokal sebesar Rp275,1 miliar dan untuk ekspor sekira Rp282,2 miliar. "Pasar ekspor kami ke wilayah Afrika, Timur Tengah, dan Australia," jelas Sani.

Di samping itu, Perseroan juga melihat prospek pasar yang sangat baik dalam proyek pembangunan kelistrikan 10 ribu megawatt, yang sedang berjalan dan akan disusul dengan proyek 10 ribu megawatt kedua. Selain itu, pembangunan di sektor migas juga masih memberi peluang besar kepada perseroan.

Namun begitu, untuk sektor free market diperkirakan akan mengalami hambatan seiring dengan kenaikan harga-harga material dan dampak kenaikan BBM, serta kondisi menjelang pemilihan umum. "Meski begitu, permintaan ekspor meningkat untuk satu dua tahun ke depan," papar Sani.

Selain optimistis meraih pendapatan hingga Rp1,4 triliun, perseroan juga yakin meraih laba bersih hingga Rp43 miliar.

Sementara itu, pada 2009, GT Kabel juga optimistis dapat membukukan laba bersih Rp48 miliar dengan total pendapatan Rp1,5 triliun dari penjualan kabel listrik tembaga sebesar Rp949 miliar dan kabel listrik aluminium sebesar Rp472 miliar.

Permintaan pasar ekspor yang terus meningkat membuat perseroan menggenjot produksinya dengan menambah mesin pada tahapan proses tertentu dan meningkatkan kapasitas produksi secara bertahap mulai tahun ini. Diharapkan kapasitas produksi bisa meningkat hingga 25 persen, dan mulai efektif pada 2010.

Meski ekspor KBLI telah mencapai wilayah Amerika Selatan, Afrika, dan Eropa, namun pasar lokal masih tetap memberikan sumbangan terbesar. Pada 2007, pasar lokal memberi kontribusi 84 persen, sisanya 16 persen adalah ekspor. Sementara untuk semester I, pasar ekspor mengalami perbaikan dengan memberi masukan sebesar 25 persen, sedangkan lokal diperkirakan 75 persen.

Selama Januari-Juni, perkiraan pendapatan KBLI mencapai Rp797 miliar dengan laba bersih Rp29 miliar. Hal ini ditopang penjualan kabel listrik tembaga yang mencapai Rp623 miliar untuk pasar lokal dan ekspor Afrika dan Asia. (ade)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya