Beban Bunga Bumi Resources Mineral Naik 428%

Widi Agustian, Jurnalis
Jum'at 05 November 2010 09:22 WIB
Logo Bumi Resources
Share :

JAKARTA -  Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Mineral (BRM) yang akan mencatatkan saham perdananya pada 2 Desember mendatang memiliki jumlah kewajiban sebesar Rp9,32 triliun.

Hasilnya, beban bunga perseroan tercatat naik 428 persen menjadi Rp528,589 miliar dari posisi beban bunga posisi akhir 2009 yang hanya Rp100,06 miliar.

Demikian terungkap dalam prospektus yang dipublikasikan perseroan di Jakarta, Jumat (5/11/2010).

Sebagai gambaran, perseroan memiliki utang kepada Bright Ventures sebesar 148,8 juta dolar Australia yang setara dengan Rp1,35 triliun. Bunga atas pinjaman jangka pendek ini adalah 10 persen. Selanjutnya, perseroan mengaku bakal melunasi utang ini dari dana hasil IPO.

Ancaman beban bunga ini tampaknya tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, dari penghasilan lain-lain perseroan tampak mengalami penurunan akibat besarnya beban bunga ini menjadi Rp413.76 miliar dari akhir 2009 yang sebesar Rp422,3 miliar.

Sementara penjualan per Juni tersebut tercatat Rp62 miliar, laba usaha Rp56 miliar, dan laba bersih Rp174,69 miliar.

Perseroan bakal menerbitkan saham sebanyak 25,53 persen dari modal disetor setara dengan 4,323 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp625 per saham. Selain saham, perseroan juga akan mencatatkan waran seri I pada 30 Desember. Jumlah waran yang akan dilepas ini sebanyak 2,882 miiar lembar saham. Setiap pemegang tiga saham akan mendapat dua lembar waran tersebut (rasio saham dengan waran 3:2).

Selain menerbitkan saham dan waran, perseroan juga akan melakukan konversi mandatory convertible note (MCN) yang dimilikinya dengan sejumlah saham perseroan dengan harga konversi lima persen di atas harga penawaran. Konversi ini akan dilakukan tiga bulan setelah tanggal pencatatan saham perdana di BEI.

Berperan sebagai penjamin pelaksana efek (underwriter) adalah PT Danatama Makmur dan PT Nomura Indonesia.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya