Realisasi Ekspor Pupuk Kujang 20 Ribu Ton

Sandra Karina, Jurnalis
Minggu 14 November 2010 17:06 WIB
Pupuk. Foto: Koran SI
Share :

JAKARTA - PT Pupuk Kujang sampai saat ini telah merealisasikan ekspor pupuk urea sekira 20 ribu ton dari kuota ekspor tahap II-2010 yang sebesar 35 ribu ton.

Izin ekspor urea sebesar 35 ribu ton dari Pupuk Kujang merupakan bagian dari total kuota ekspor pupuk tahap II-2010 sekira 492.061 ton yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Oktober 2010.

Seperti diketahui, dikeluarkannya izin ekspor tersebut seiring dengan kelebihan stok pupuk urea nasional yang mencapai lebih dari 1,2 juta ton oleh sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) di sektor perpupukan.

Izin ekspor urea juga diberikan kepada PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) sebesar 152.061 ton, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) sebesar 265 ribu ton, dan PT Petrokimia Gresik 40 ribu ton. Beberapa BUMN pupuk itu mengekspor kelebihan stok urea untuk menekan beban kerugian yang ditanggungnya karena penyerapan di dalam negeri yang tidak maksimal.

"Kalau ekspor, kami optimistis dapat terealisasi semuanya. Ekspor kami ke kawasan Asean seperti Vietnam, Malaysia, Thailand, selain itu Australia, Bangladesh dan negara lainnya,” kata Direktur Keuangan Pupuk Kujang Achmad Tossin Sutawikara, di Jakarta, pada pekan lalu.

Achmad menuturkan, penetapan harga urea mengacu pada harga hasil tender PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) di pasar internasional. Mengingat volume ekspor urea yang diperoleh oleh Pupuk Kujang relatif kecil.

“Kami mengacu harga tender pabrik lain yang ikut tender. Hasil tender yang diikuti PKT, harganya sebesar USD388 per ton, kami ikut yang itu,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Kujang Aas Asikin Idat menjelaskan, rendahnya penyerapan urea disebabkan oleh faktor cuaca. “Karena pengaruh musim, penyerapan menjadi agak sedikit menurun,” ucap Aas.

Pupuk Kujang, kata Aas, memiliki dua unit pabrik yakni Kujang I A dan Kujang I B dengan masing-masing kapasitas urea sebesar 586 ribu ton per tahun dan 570 ribu ton per tahun.

Selain itu, Pupuk Kujang juga memiliki pabrik amoniak yang memiliki kapasitas 330 ribu ton per tahun, dan satu unit pabrik pupuk NPK (nitrogen, phosphate, kalium) blending berkapasitas 300 ribu ton. “Tahun depan kami tidak ada ekspansi, masih fokus pada eksisting. Kan kami sedang dalam tahap pemantapan pabrik NPK,” papar Aas.

Aas menambahkan, Pupuk Kujang akan membangun pabrik NPK Granular dengan kapasitas 200 ribu ton per tahun pada tahun ini dan 2011. "Sehingga pada awal 2012, kapasitas produksi pabrik NPK Granular ditargetkan mencapai 300 ribu ton per tahun," tandas Aas.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya