Indofood Lepas 8% Saham di Lonsum

Koran SI, Jurnalis
Kamis 09 Desember 2010 08:21 WIB
Ilustrasi. Foto: Corbis
Share :

JAKARTA - PT Indofood Agri Resources, anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), melepaskan delapan persen saham di PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk (Lonsum). Nilai saham yang dilepas mencapai Rp1,27 triliun atau USD 183,8 juta.

Chief Executive Officer Indofood Agri Resources Ltd Mark Wakeford mengatakan, sebanyak 42.111.000 lembar saham atau 3,1 persen dijual ke PT Salim Ivomas Pratama (SIP) dengan nilai Rp488,5 miliar.

“Kemudian sisanya sebanyak 67.410.000 lembar saham atau 4,9 persen dilepas melalui private placement ke sejumlah investor tertentu dengan total penjualan Rp782 miliar,” katanya kemarin.

Dia menambahkan, nilai penjualan sebesar Rp11.600 per lembar saham yang dijual setara dengan USD1,68 adalah hasil negosiasi yang dilakukan secara wajar dan harga yang disepakati oleh pembeli dan penjual.

Menurut Mark, dalam penjualan tersebut, perusahaannya memperhitungkan beberapa hal, antar lain harga pasar atas saham Lonsum. ”Harga saham Lonsum pada penutupan perdagangan di BEI pada 6 Desember mencapai Rp12.100 per lembar saham atau sekitar USD1,75,” ungkapnya.

Penjualan ini, lanjut dia, diyakini akan meningkatkan likuiditas saham Lonsum. Di samping itu, Lonsum akan dapat menikmati insentif PPh badan yang lebih rendah yaitu 20 persen dibandingkan tarif standar sekira 25 persen.

Hal ini berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Mark menambahkan,penjualan kepemilikan saham perseroan sekira 3,1 persen saham Lonsum kepada PT SIP dilakukan dalam upaya mengonsolidasikan seluruh kepemilikan saham Lonsum ke dalam PT SIP.

Hingga Kuartal III/2010, Lonsum mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 31,2 persen menjadi Rp641,8 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan Perseroan juga mencatatkan kenaikan sebesar 5,8 persen menjadi Rp2,4 triliun dibanding periode yang sama tahun 2009 sebesar Rp2,27 triliun. Kenaikan ini disebabkan naiknya harga penjualan rata-rata karet dan kenaikan volume penjualan bibit sawit SumBio.

Secara keseluruhan,laba bersih naik 31,2 persen menjadi Rp641,8 miliar dengan margin 26,7 persen dibanding 21,5 persen pada periode yang sama tahun lalu. Lonsum juga mencatat EBITDA sebesar Rp1,02 triliun, naik 21,2 persen dibanding Rp839,5 miliar pada periode yang sama tahun 2009. Margin EBITDA kuartal 3-2010 sebesar 42,3 persen. Sementara pada periode serupa 2009 sebesar 37 persen.

Analis Pasar Modal Edwin Sinaga menjelaskan, stabilnya harga komoditas sektor perkebunan memengaruhi pergerakan saham emiten yang bergerak pada sektor perkebunan. ”Beberapa waktu lalu, harga komoditas sektor perkebunan memang cenderung naik. Tapi, sekarang sudah relatif stabil,” papar dia.

Menurut dia, kinerja sejumlah emiten di sektor perkebunan cenderung fluktuatif. Kondisi ini dikarenakan fluktuatifnya harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan nilai tukar rupiah menjadi pemicu fluktuatifnya kinerja tersebut.

Per September 2010 Indofood membukukan laba bersih sebesar Rp2,25 triliun meningkat 42 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,3 triliun. Naiknya laba bersih karena penjualan bersih perseroan pada kuartal III/2010 naik tipis menjadi Rp28,3 triliun. (hermansah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya