JAKARTA - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) meningkatkan cadangan dan sumber daya perseroan untuk deposit-deposit di area Anjing Hitam, Lae Jahe, dan Base Camp, yang termasuk dalam konsesinya di PT Dairi Prima Mineral (DPM).
Hal tersebut diungkapakan VP Investor Realitions BRMS, Herwin W Hidayat dalam keterangan tertulis yang diterima okezone, Minggu (12/6/2011).
Estimasi terakhir terhadap sumber daya mineral dalam ketiga deposit tersebut telah diselesaikan di akhir 2010 oleh konsultan geologi pihak ketiga, CSA Global (Australia) Limited, berdasarkan interpretasi geologis dan model wireframe secara geologis yang diberikan oleh geologis-geologis di DPM.
"Estimasi terkini atas total sumber daya, termasuk cadangan pada ketiga deposit tersebut menunjukan peningkatan sebesar 25 persen dari sebelumnya sebesar 20,1 juta ton menjadi 25,12 juta ton (10,1 persen Zn, enam persen Pb)," jelasnya.
Pada Februari 2011, Mining Plus Pty Ltd menyelesaikan studi penambangan untuk memperbaharui studi kelayakan penambangan bawah tanah yang telah dilakukan pada Juli 2010 oleh Mining Plus dan pada November 2004 oleh AMC Consultants Pty Ltd.
Hasil estimasi terkini tersebut juga didasari oleh model blok yang disampaikan oleh CSA Global dibulan Oktober 2010 dan menunjukan peningkatan total jumlah cadangan dari sebelumnya sebesar 5,4 juta ton untuk area Anjing Hitam menjadi sebesar 11 juta ton yang meliputi area Anjing Hitam dan Lae Jahe (11,5 persen Zn, 6,8 persen Pb).
”Peningkatan cadangan dan sumber daya dalam tonase dari DPM yang dimiliki 80 persen oleh BRMS, memberikan penambahan nilai terhadap konsesi seng dan timah hitamnya, dan juga terhadap BRMS secara terkonsolidasi,” tambah Direktur Utama BRMS, Kenneth Farrell.