Pemda DKI Jakarta Minta Jaminan Stok Beras

Fitriyah Tri Cahyani, Jurnalis
Senin 13 Juni 2011 09:44 WIB
ilustrasi Foto: Tangguh Putra/okezone
Share :

JAKARTA - Masalah pangan dunia kini menghantui warga kota Jakarta yang mulai khawatir akan kekurangan pasokan bahan pangan. Pasalnya, sebagai daerah yang bukan produsen bahan pangan, pasokan pangan di Ibukota sangat tergantung dari sejumlah daerah pemasok.

"Semua konsumsi pangan di Jakarta berasal dari daerah," ungkap Asisten Perekonomian Sekda-Prop DKI Jakarta Hasan Basri  di Jakarta, Senin (13/6/2011).

Satu hal yang dikhawatirkan bila DKI Jakarta tidak mampu menjaga stok, maka harga beras di pasaran akan terus berfluktuasi hingga 95 persen. Untuk menjaga pasokan pangan, terutama beras di Jakarta maka Dinas perekonomian Sekda-prop DKI Jakarta pada 16 juni mendatang akan mengadakan musyawarah di Yogyakarta dengan Jawa tengah, Jawa timur, Bali, dan NTB. Musyawarah ini bertujuan untuk membahas masalah pangan dengan produsen daerah agar ada jaminan pangan untuk warga Jakarta.

"Harga bahan pokok kan suka dipengaruhi oleh tengkulak. Maka dari itu DKI minta jaminan dari daerah-daerah produsen untuk menjamin stok, transportasi dan distribusi," jelasnya.

Pemda DKI Jakarta berharap mampu menjaga ketahanan stok pangan agar tidak muncul spekulasi yang bisa melambungkan harga pangan. Salah satunya yaitu dengan cara mempersiapkan gudang stok pangan yang akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMN). Hal ini pun sudah dibahas oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo.

"BUMD yang akan di buat nantinya bernama food station yang berlokasi di Cipinang. Dalam hal ini ada delapan provinsi yang akan di ajak kerjasama. Memang untuk saat ini belum ada pusat logistiknya. Namun beras itu kebijakannya pusat, bila daerah harus mencari sendiri.  Oleh sebab itu, hal ini sedang di bicarakan, apakah pusat logistik ini akan di buat di luar atau di dalam kota," tandasnya.

(Andina Meryani)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya