JAKARTA - Kementerian BUMN menyatakan jika belum ada pembahasan terkait pembelian kembali (buy back) saham BUMN yang telah tercatat di pasar modal.
"Belum dibahas itu masih dikoordinasikan di deputi restrukturisasi. Tapi buy back itu urusan korporasi nah kita memang sebagai pemegang saham, kita memang di asesement kita lihat dan analisa kondisi pasar memang sekarang lagi melemah," ungkap Sekretaris Kementerian BUMN Mahmuddin Yasin usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/9/2011).
Dijelaskannya pula, adapun pihak yang berwenang dalam memberikan pendapat mengenai buy back tersebut adalah pihak yang berkecimpung di pasar modal. "Kan yang memberikan pendapat kan yang berkecimpung di pasar modal," tandasnya.
Seperti diketahui, dengan 250 saham melemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menjadi indeks yang mencatatkan penurunan paling signifikan se-Asia.
IHSG, pada penutupan perdagangan sesi I kembali terpuruk 137,50 poin atau setara 4,01 persen ke posisi 3.288,85 pada Senin (26/9/2011). Sementara, indeks LQ45 turun 24,40 poin ke posisi 568,32. Sedangkan Jakarta Islamic Index (JII) turun 19,97 poin ke 448,28.
Adapun bursa Asia seluruhnya terpantau melemah, seperti indeks Hang Seng turun 316,83 poin atau 1,79 persen ke posisi 17.352. Kemudian indeks Nikkei 225 turun 145,43 poin atau 1,70 persen ke level 8.414,83, dan indeks Straits Times turun 47,89 poin atau 1,77 persen ke level 2.650,91.
(Widi Agustian)