JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas memperkirakan, pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) akan banyak mendorong kemajuan perekonomian Indonesia.
Salah satunya adalah dalam penciptaan lapangan pekerjaan di enam koridor ekonomi. Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja Kementerian PPN/Bappenas Rahma Iryanti mengatakan, MP3EI diperkirakan bisa menciptakan sekitar 9.437.918 lapangan pekerjaan di seluruh Indonesia.
Lapangan kerja itu muncul dari realisasi investasi senilai Rp3.775,9 triliun yang digagas dalam MP3EI. ”Jumlah lapangan kerja itu dibagi atas kegiatan utama yaitu industri sebesar 4.371.770 lapangan kerja dan kegiatan pendukung di sektor infrastruktur sebesar 4.975.400,” ujar Rahma di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, perkiraan penyerapan tenaga kerja terbanyak pada kegiatan utama di enam koridor ekonomi 2012–2014 terdapat di Kalimantan dengan jumlah penyerapan tenaga kerja sebesar 1.472.550 orang, yakni dalam sektor besi baja, bauksit, kelapa sawit, batu bara, migas, dan perkayuan. Selanjutnya, koridor Papua- Maluku diperkirakan menyerap 1.462.518 orang tenaga kerja di sektor unggulan nikel, tembaga, pertanian, migas, dan perikanan.
Di koridor Sumatera diperkirakan diserap sebanyak 579.973 orang melalui sektor unggulan besi baja, batu bara, dan pengerjaan Jembatan Selat Sunda. Sedangkan, koridor Sulawesi diperkirakan menyerap tenaga kerja sebesar 460.640 orang pada sektor unggulan nikel, pertanian,migas,kakao, dan perikanan.
Di koridor Jawa penyerapan tenaga kerja diperkirakan sebanyak 340.938 orang dari sektor unggulan makanan,minuman, tekstil,peralatan transportasi, perkapalan, Jabodetabek Area dan pertahanan/alutsista. Sementara, di koridor Bali-Nusa Tenggara diperkirakan bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 144.851 orang melalui sektor unggulan pariwisata, peternakan, dan perikanan. (mrt)
(Rini Harumi)
(Rani Hardjanti)