Dirut PLN Baru Target Tuntaskan Proyek 10 Ribu MW

Saugi Riyandi, Jurnalis
Selasa 01 November 2011 14:30 WIB
Ilustrasi
Share :

JAKARTA - Direktur Utama PT PLN (Persero) yang baru, Nur Pamudji akan fokus ke penambahan jaringan transmisi dan kapasitas pembangkit. Adanya posisi direktur konstruksi diharapkan bisa membantu mewujudkan prioritas tersebut.

"Pembangunan jaringan transmisi dan peningkatan kapasitas pembangkita mendapat prioritas yang tingginya, makanya susunan direksi ada namanya direktur kondstuksi," ujar Nur Pamudji usai pelantikannya di Gardu Induk Karet Tengsin, Jakarta, Selasa (1/11/2011).

Dalam jajaran direktur baru, direktur konstruksi dijabat oleh Nasri Sebayang yang sebelumnya merupakan direktur perencanaan dan teknologi. Menteri BUMN yang juga mantan Dirut PLN Dahlan Iskan sebelumnya menyebut Nasri Sebayang sebagai "kamus PLN".

Nur Pamudji menjelaskan, untuk prioritas tersebut, sasaran pertama yang akan dituntaskan adalah proyek 10 ribu megawatt (mw) tahap I. Nasri diharapkan bisa membantu percepatan penyelesaian proyek yang seharusnya tuntas 2010 lalu.

"Fokus direktur konstruksi adalah percepatan penyelesaian PLTP Geothermal dan merealisasikan PLTMH yang ada ratusan rencananya di seluruh Indonesia, terutama di Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Kalimantan, NTB, Bali, Papua. Itu jadi fokus direktur konstruksi agar bisa melaksanakan," urainya.

Jika proyek 10 ribu mw tahap I tuntas, Nur Pamudji berharap masalah pemadaman bergilir bisa tuntas. "Kita upayakan mengurangi pemadaman bergilir, tapi karena pembangkit listrik kurang. Makanya 10 ribu mw tahap I kita usahakan tuntas, supaya listrik bisa dipasok PLTU baru," jelasnya.

Selanjutnya PLN juga akan berupaya mengurangi pemakaian BBM di pembangkitnya dengan mengupayakan penggunaan BBN (Bahan Bakar Nabati), batu bara dan juga gas. Untuk BBN, PLN berharap Pertamina bisa menyediakannya. Untuk penggunaan batu bara, PLN akan menaikkannya menjadi 60 persen pada akhir dekade ini. Saat ini energi listrik yang dihasilkan dari batu bara sudah meningkat 2,5 kali lipat.

Terkait pasokan gas, PLN menginginkan pasokan dari domestik. Namun menurut Nur Pamudji, jika pasokan domestik tidak cukup, maka bisa juga dari impor. Dalam waktu dekat ini, PLN sudah akan mendapatkan tambahan gas 40 bbtud.

"Pak Jero (menteri ESDM) jelaskan sudah menuntaskan tambahan gas 40 bbtud dari swap gas premier Gajah Baru, setelah itu lanjut gas Jambi Merang 65 bbtud. Itu buat pembangkit Muara Tawar dan di Sumatera. Jadi total tambahan gas diterima PLN per 1 Januari sebesar 100 bbtud, ini impas dengan pengurangan 100 bbtud di 2010," jelas Nur Pamudji.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya