"Bank di Asia Mendingan Cari Aman"

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Kamis 01 Desember 2011 13:41 WIB
Ilustrasi
Share :

NUSA DUA - Krisis utang di zona Amerika Serikat (AS) dan Eropa, telah membuat investor melarikan dananya ke beberapa negara berkembang, terutama di kawasan Asia.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan, aliran dana asing yang datang ke zona Asia makin lama makin membesar. Karenanya, negara-negara berkembang tersebut tidak dapat meredam ataupun menyerap aliran dana yang sedemikian besar.

Karenanya, dia mengatakan, bank sentral akan mengikuti dulu aliran dana asing tersebut. "Kadang kita tarik sedikit, tapi (untuk menarik) itu makan cost untuk perekonomian," tuturnya di sela-sela acara BI-World Bank Joint International Conference Dealing With the Challenges of Macro Financial Linkages in Emerging Markets di Hotel Nikko, Bali, Kamis (1/12/2011).

Di kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D Hadad mengatakan, Asia harus fokus mengatasi permasalahan masuknya capital inflow ini. Memang, saat ini beberapa bank di dunia telah bergabung untuk membantu mengatasi krisis yang terjadi di Eropa, namun, dia menilai belum saatnya kawasan Asia ikut campur. "Kami mengamankan diri saja dulu," ucapnya.

Menurutnya, imbas dari krisis Eropa akan dirasakan dalam waktu dekat, baik lewat dorongan arus asing yang masuk, maupun perlambatan ekspor akibat menurunnya permintaan. "Itu saja yang perlu kami antisipasi," tukasnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya