SR004 Laku, Pemerintah Belum Minat Tambah Penerbitan

Yuni Astutik, Jurnalis
Senin 12 Maret 2012 12:49 WIB
Ilustrasi. Corbis.
Share :

JAKARTA - Penawaran sukuk negara ritel terbaru SR004 ternyata diminati investor. Meski begitu, pemerintah belum berencana untuk menaikkan penawaran.

"Minat investor sangat besar, ada beberapa agen penjual di minggu pertama mengajukan tambahan nilai penerbitan. Hari pertama masa penawaran agen penjual sudah habis, menunjukkan minat investor sangat besar," kata Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan Eri Hariyanto, saat berbincang dengan wartawan di BEI, Jakarta, Senin (12/3/2012).

Meski penawaran sukuk negara ritel SR004 sangat diminati oleh investor domestik, dia belum bisa menjelaskan lebih detil target penjualan yang disetujui. Dia menuturkan, penjualan SR004 tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Lebih lanjut dia menjelaskan, jika jumlah investor yang tertarik dengan sukuk negara tersebut akan lebih besar dari sukuk negara ritel SR001. Saat ini jumlah sukuk negara ritel SR001 diperkirakan mencapai 10 ribu investor.

Sekadar informasi, sukuk negara ritel SR004 diterbitkan pada 21 Maret mendatang, di mana tanggal jatuh tempo pada 21 September 2015. Nominal per unit Rp1 juta, dimana harga per unit at par 100 persen.

Target investor sukuk negara ritel SR004 tersebut merupakan individu warga negara Indonesia. Dengan underlying aset-nya merupakan proyek APBN 2012. Minimum pemesanan Rp5 juta dan kelipatannya. Tingkat kupon bunga sebesar 6,25 persen, dengan imbalan kupon tetap dibayarkan setiap bulan.

Masa penawaran dilakukan pada 5-16 Maret 2012, penjatahan pada 19 Maret 2012, settlement pada 21 Maret 2012, penyerahan konfirmasi kepemilikan kepada investor paling lambat 2 April 2012, pengembalian dana sisa pada 22 Maret 2012, listing di BEI pada 22 Maret 2012.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya