MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Meskipun bergerak positif, namun kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada siang ini belum melambungkan IHSG ke level 4.000.
IHSG, pada penutupan perdagangan sesi I siang ini, melaju 10,39 poin atau 0,26 persen ke3.997,73. Indeks LQ45 turut menguat 2,21 poin atau 0,3 persen ke 691,59, sementara Jakarta Islamic Indeks (JII) mengikuti dengan naik 2,28 poin atau 0,4 persen ke 566,87.
Dalam riset hariannya, Trimegah Sekuritas mengungkapkan penurunan IHSG kontras dengan net buy dari investor asing yang tercatat senilai Rp459 miliar dan termasuk tinggi dibanding sebelumnya. Namun, tekanan jual nampaknya masih akan membayangi pergerakan IHSG.
"Kami prediksi IHSG akan bergerak melemah menuju level 3.950 setelah sebelumnya tertahan di 4.007," ungkap riset tersebut, Selasa (13/3/2012).
Sebanyak 90 saham melemah, diimbangi oleh 116 saham menguat, dan 109 saham stagnan. Transaksi terjadi dengan nilai tercatat mencapai Rp1,85 triliun dari volume transaksi sebesar 1,29 miliar lembar saham diperdagangkan. Meski begitu, investor asing tetap mencatatkan aksi beli sebesar Rp493,64 miliar.
Sektor-sektor IHSG bergerak menguat, dengan sektor keuangan naik 0,88 poin atau 0,2 persen diikuti sektor konsumsi melaju 3,58 poin atau 0,3 persen. Namun, Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2012 yang melarang ekspor bijih mineral nampaknya memberikan sentimen negatif, sektor tambang terpantau turun 4,19 poin atau 0,2 persen.
Saham-saham di Asia bergerak menguat dengan indeks Hang Seng melaju 266,20 poin atau 1,28 persen, indeks Nikkei naik 101,23 poin atau 1,02 persen dan indeks Straits Times bergerak menguat 23,03 poin atau 0,78 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp600 ke Rp70.400, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp600 ke Rp55.850, dan PT Myoh Technology Tbk (MYOH) naik Rp525 ke Rp4.500.
Saham yang bergerak melemah (top losers) antara lain, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp100 ke Rp5.000, PT Cahaya Kalbar Tbk (CEKA) turun Rp80 ke Rp1.100, dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) turun Rp75 ke Rp4.000.
(Martin Bagya Kertiyasa)