IHSG Diprediksi Bergerak Flat

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih belum banyak bergerak. Jika memang terjadi kontraksi hingga mengalami pelemahan, tidak akan terlalu dalam.

"Kisarannya IHSG akan berada di 4.010-4.018 support, ressistance di 4.036-4.051," ungkap analis Pasar Modal, Reza Priambada, saat dihubungi okezone di Jakarta, Selasa (20/3/2012).

IHSG pada penutup sore kemarin bergerak flat dengan turun tipis 3,80 poin ke level 4.024,73. Hal ini disebabkan banyaknya sentimen negatif seperti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun pertambahan nilai kredit pada rumah dan kendaraan bermotor.

"Keputusan Bank Indonesia (BI) melakukan pengetatan untuk kredit perumahan dan kendaraan bermotor sedikit di respon negatif oleh pasar," tambahnya.

Berikut prediksi IHSG dari sejumlah sekuritas:

Panin Sekuritas
Sempat menguat cukup signifikan akhirnya indeks ditutup melemah tipis menyusul minimnya sentimen positif baik. Pergerakan indeks diwarnai oleh reaksi pelaku pasar atas langkah BI menaikkan batas uang muka kredit konsumer untuk perumahan serta kendaraan roda dua dan roda empat.

Pasar juga masih menghitung dampak dari kenaikan harga BBM yang akan dilakukan awal bulan depan. Hari ini kami perkirakan indeks masih akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan melemah. Saham lapis dua dan lapis tiga dapat menjadi pilihan trading pada hari ini.

HD Capital
Kegagalan IHSG untuk mempertahankan momentum positif membuat pelaku pasar terjebak dala pola trading range lagi, sehingga rekomen melakukan akumulasi on weakness saja dan tidak mengejar momentum naik atau breakout palsu.

(Martin Bagya Kertiyasa)