JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (KAEF) berencana untuk membagikan dividen sebesar minimum 50 persen dari laba bersih tahun buku 2011.
"Policy pembagian dividen secara pay out ratio 50 persen dari laba bersih. Laba bersih kita Rp158 per saham," ungkap Corporate Treasury and Investor Relations KAEF, Joyce Vidyayanti Handajani, saat konferensi pers dalam Investor Day, di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (2/5/2012).
Namun menurutnya, ketentuan dari pembagian dividen tersebut masih harus dibicarakan dan disetujui oleh pemegang saham melalui rapat Umum Pemegang saham Tahunan (RUPST). "RUPST baru akan dilakukan pada akhir Mei," katanya.
Sebagai informasi, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp403 miliar selama kuartal I-2012, meningkat 27,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp316 miliar.
Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian (Belum Diaudit) untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2012, Kalbe membukukan penjualan bersih sebesar Rp3,05 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 27,7 persen, bila dibandingkan dengan tiga bulan pertama tahun 2011 sebesar Rp2,35 triliun.
Sejalan dengan upaya pengendalian biaya produksi yang dijalankan secara konsisten dan tren harga bahan baku yang relatif stabil, Kalbe membukukan peningkatan laba kotor sebesar 20,7 persen pada triwulan pertama 2012 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp1,47 triliun.
Rasio laba kotor terhadap penjualan bersih tercatat menurun dari 51,8 persen pada triwulan pertama 2011 menjadi 49 persen pada periode yang sama di 2012. Adapun, penurunan marjin laba kotor sebagai akibat dari perubahan komposisi bisnis pada 2012 dengan kontribusi yang lebih besar dari Divisi Distribusi dan Logistik.