JAKARTA - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) memprediksi permintaan baja di akhir tahun ini akan naik. Dengan kenaikan permintaan ini, maka berpotensi membuat harga baja meroket.
"Pada Agustus-September, kita prediksi permintaan akan menurun karena bulan puasa dan Lebaran, setelah itu akan kembali naik di akhir tahun," demikian diungkapkan Direktur Utama Krakatau Steel Fazwar Bujang, kala ditemui di Investor Day, di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (2/5/2012).
Dia memprediksi, kenaikan permintaan baja tersebut akan terjadi pada kuartal III dan IV. Fazwar menambahkan, dengan adanya kenaikan ini, maka akan berdampak pada kenaikan harga baja. "Harga baja juga bisa naik sekira 12-15 persen," tambah dia.
Di 2011 lalu, produksi baja KRAS mencapai 9,4-9,9 juta ton. Sedangkan selama kuartal pertama lalu, produksi baja Krakatau Steel mencapai 600 ribu ton. Meskipun begitu, Fazwar tidak bisa menyebut produksi bajanya sampai akhir tahun.
"Pertumbuhan permintaan baja dunia year on year (yoy) diperkirakan naik sebesar 8-8,4 persen. Kita berharap pertumbuhan produksi baja seiring peningkatan permintaan baja," jelas dia.
Sebagai informasi, capital expenditure (capex) KRAS tahun ini dianggarkan sebesar USD300 juta-USD350 juta. Dana investasi itu akan dialokasikan untuk revitalisasi pabrik. Di samping itu, perseroan juga akan membangun pabrik furnish sebesar USD600 juta (multiyears) serta tahun ini perusahaan hanya menganggarkan down payment.