Rupiah Diproyeksi Masih Terus Melemah

Yuni Astutik, Jurnalis
Selasa 08 Mei 2012 07:17 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar diprediksi masih menunjukkan tren pelemahan. Akibatnya, mata uang RI tersebut tampaknya bakal kembali melemah kali ini.

Analis Bank Rakyat Indonesia (BRI) Putu Andi Wijaya memprediksi, pergerakan rupiah masih berada di kisaran Rp9.195-9.215 per USD. "Kita lihat dari akhir pekan rupiah sudah melemah. Melemah karena investor masih wait and see, karena harga harga minyak, pembatasan subsidi. Nah, dengan pembatasan itu bisa berpengaruh banyak hal," katanya saat dihubungi Okezone di Jakarta, Selasa (8/5/2012).

Faktor kedua adalah terkait data-data di Amerika Serikat (AS) yang di luar ekspektasi pelaku pasar. Sebagaimana diketahui, data tenaga kerja yang cuma mencatatkan rekrutmen baru sebanyak 115 ribu menjadi sentimen negatif. Angka ini jauh di bawah ekspetasi pasar yang berada di posisi 170 ribu.

"Tapi kondisi ini saya rasa tidak akan lama. Namun yang pasti investor masih wait and see," tandasnya.

Pada penutupan sore kemarin, pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) yang makin menguat telah menekan pergerakan mata uang rupiah, buktinya rupiah nyaman di level Rp9.200 per USD.

Bloomberg mencatat, rupiah diperdagangkan pada Rp9.233 per USD atau melemah 43 poin dari sebelumnya. Adapun pergerakan rupiah dalam perdagangan hari ini terpantau di kisaran Rp9.173-Rp9.298 per USD. Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah melemah tujuh poin menjadi Rp9.225 per USD dari sebelumnya Rp9.218 per USD.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya