JAKARTA - Nasabah PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) menilai kejelasan mengenai rencana take over utang perseroan ke perusahaan asuransi lain belum ada. Diketahui, sebelumnya telah diberikan kelonggaran dari pihak nasabah mengenai pemberian usulan agar asuransi yang ditangani Bakrie Life agar di take over ke perusahaan asuransi lain jika Bakrie Life tidak mampu.
"Pada pertemuan tadi sempat dibahas soal take over, tapi sepertinya masih belum jelas," ujar perwakilan nasabah Bakrie Life, Freddy Koeshariono, ketika dihubungi Okezone, Rabu (9/5/2012).
Freddy mengatakan, sebelumnya telah disampaikan kepada manajemen Bakrie Life agar segera mencari saja perusahaan asuransi lain yang sanggup men-take over utang nasabah.
"Dalam hal ini Bakrie life harus membayar apa yang diminta perusahaan yang nantinya akan men-take over. Itu silakan berunding mereka," ungkap Freddy.
Sebelumnya Bakrie Life pernah berjanji untuk melunasi utang nasabahnya sejak Maret 2010 dengan mencicil dan selesai 2012. Setelah hampir tiga tahun tidak ada kejelasan, menurut Freddy, manajemen beralasan belum mendapat kucuran dana dari usaha induknya, Bakrie Grup.
Direktur Utama Bakrie Life Timoer Soetanto mengatakan rencananya Juli 2012 ada titik terang perusahaan asuransi mana yang akan men-take over Bakrie Life. Timoer mengatakan, Bakrie Life akan mengalihkan (take over) asuransi nasabahnya ke perusahaan asuransi lain. Saat ini, pengalihan tersebut tengah dalam proses.
"Sekira Juli lah kita pastikan siapa yang akan men-take over. Mungkin prosesnya akan memakan waktu, karena tidak mudah bagi perusahaan asuransi men-take over atau membeli utang perusahaannya (Bakrie Life)," ujar Timoer.