JAKARTA - PT Pertamina (persero) mengaku pembajakan kapal tanker yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) impor miliknya tidak akan berpengaruh terhadap produksi kilang nasional.
"Pembajakan tanker yang memuat 950 ribu barel minyak mentah Azeri dari Azerbaijan tidak akan mengganggu produksi kilang nasional secara keseluruhan maupun kilang Balikpapan yang menjadi tujuan pengiriman," ujar VP Corporate Comunication Pertamina Mochamad Harun, melalui siaran , Sabtu (12/5/2012).
Menurut Harun, perusahaan pelat merah ini telah memiliki sistem back up pasokan yang memungkinkan untuk Kilang Balikpapan terus beroperasi secara normal.
"Pertamina juga tidak mengalami kerugian karena ketika pembajakan terjadi minyak tersebut masih dalam perjalanan dan dilindungi dengan asuransi," pungkasnya.
Sebelumnya, PT Pertamina mengakui bahwa kapal yang dibajak perampok Somalia membawa pesanan minyak miliknya tetapi kapal itu sendiri bukan miliknya. MT Smyrni adalah Kapal milik Dynacom Tanker Management Ltd Yunani berbendera Liberia yang disewa PT Pertamina Energy Tranding Ltd (Petral). Kapal yang diperkirakan akan tiba di Balikpapan 24 sampai 26 Mei mendatang tersebut, dibajak di perairan Oman. (gna)
(Rani Hardjanti)