Ini Cara BI Tahan Pelemahan Rupiah

R Ghita Intan Permatasari, Jurnalis
Rabu 16 Mei 2012 13:41 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menuturkan, pelemahan yang terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terjadi lantaran sentimen global yang tidak kondusif.

"Kita harus mengerti sentimen yang ada di global. Perekonomian Eropa khususnya, dan bukan hanya Indonesia saja yang rupiah (mata uangnya terpuruk) ke Rp9.300 per USD, tapi lihat juga hampir semua mata uang terjadi," ungkap Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A Sarwono, kala ditemui dalam acara Rakornas III TPID 2012, di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (16/5/2012).

Hartadi melanjutkan, untuk menjaga nilai tukar rupiah tidak kembali melemah, maka BI pun akan melakukan intervensi di pasar yaitu dengan memberikan instrumen pada suku bunga moneter.

"Itu semua persiapan kita lakukan seperti RDG kita memberikan sinyal yang lebih strong selain memberikan intervensi di pasar, dan valuta asing kita memberikan instrumen di suku bunga moneter. Baik yang kita akan lihat, baik di setiap tenor dan jangka waktu kita naikkan, jadi merasa percaya diri dengan memegang rupiah," paparnya.

Dia menambahkan, BI pun tentu akan terus melakukan monitoring terhadap perkembangan situasi global ke depannya.

"Khususnya terhadap kondisi Eropa. Untuk sementara ini, kita melihat dulu perkembangan di Eropa karena belum sepenuhnya kita ketahui. Kalau Yunani keluar dari euro zone itu dampaknya juga besar, tapi Prancis belum kita ketahui, dan kita monitor, apakah dengan presiden baru akan mengubah kebijakannya, dulu kan ada komitemen dari euro zone, kelangsungan dari komitmen itu kita belum tahu," pungkasnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya