Masyarakat Sumut Makin Gemar Manfaatkan Pegadaian

Wahyudi Aulia Siregar, Jurnalis
Selasa 29 Mei 2012 20:35 WIB
Ilustrasi. Foto: Koran SI
Share :

MEDAN - Pergerakan ekonomi masyarakat menengah ke bawah yang semakin dinamis tentunya menuntut ketersediaan modal kerja yang memadai. Masyarakat pun semakin gemar memanfaatkan keberadaan lembaga pendanaan seperti pegadaian untuk terus mengembangkan aktifitas usahanya.

PT Pegadaian (Persero) mencatat jumlah masyarakat yang menjadi nasabah perusahaan tersebut terus meningkat seiring perjalanan waktu. Di Sumatera Utara sendiri, diakui hingga Maret 2012 jumlah nasabah pegadaian telah mencapai 326.776 orang, atau lebih dari target pertumbuhan 24,36 persen yang ditargetkan sejak tahun lalu.

"Ya, pertumbuhan nasabah sampai maret lalu mengalami peningkatan sebesar 19,48 persen apabila dibandingkan dengan jumlah nasabah sampai dengan Maret 2011 jumlah nasabah sebanyak 273.488 orang," jelas Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) I Medan, Agus Priyambodo, melalui Kabag Humas dan Hukum PT Pegadaian Kanwil I Medan, Lintong Parulian Pandjaitan, Selasa (29/5/2012).

Lintong menambahkan, makin gemarnya masyarakat menggunakan jasa Pegadaian akibat maksimalisasi yang dilakukan sejumlah outlet di tiga cabang Pegadaian pembantu (CPP), khususnya yang melayani produk kredit cepat aman (KCA), yaitu CPP Pancur Baru (27,24 persen), CPP Labuhan Ruku (27,12), CPP Sibolga (26,18 persen).

Sementara tiga cabang dengan pencapaian terendah, yaitu CPP Pasar Merah (22,67 persen), CPP Medan Gaharu (23,06) serta CPP Sei Rampah (23,18). "Jumlah outlet yang melayani KCA pada Maret sebanyak 204 outlet yang terdiri dari kantor cabang 40 outlet dan unit pelayanan cabang 146 outlet. Serta untuk sementara belum ada penambahan," paparnya.

Sementara itu, dari sisi realisasi, Lintong mengungkapkan realisasi barang jaminan pada Maret 2012 sebesar 151.416 potong atau 99,28 persen dari target, yaitu 152.217. Sementara, realisasi target tahunan tercapai 24,63 persen dari target 2012 sebanyak 1.830.1149 potong di mana pertumbuhannya mengalami peningkatan sebesar 20,33 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Adapun untuk unit pelayanan cabang dalam pencapai tertinggi, yaitu CPP Pancur Batu (28,10 persen), CPP Labuhan Ruku (27,50 persen), CPP Sibolga (26,87 persen). Sementara yang terendah yaitu CPP Lubuk Pakam (22,66 persen), CPP Pasar Merah (22,82 persen), serta CPP Pematang Siantar (23,32 persen).

"Sementara Uang Pinjaman (UP) pada Maret 2012 sebesar Rp457.195.689.000 atau 94,75 persen dari target  yang ditentukan sebesar Rp482.505.292.000 yang sampai Maret 2012 ini tercapai Rp1.320.669.238.500 atau naik sebesar 22,81 persen dari target 2012 sebesar Rp5.790.063.500.000," tuturnya.

Dia menambahkan, untuk UP tingkat pertumbuhan mengalami peningkatan sebesar 47,36 persen dari pencapaian pada Maret, yaitu sebesar Rp896.202.639.000. Serta untuk cabang dengan pencapaian tertinggi untuk UP, yaitu CPP Labuhan Ruku (25,86 persen), CPP Pancur Batu (25,50 persen), CPP Medan Utama (24,80 persen), sedangkan tiga CPP terendah yaitu CPP Sei Rampah (20,31 persen), CPP Medan Peringgan (20,92 persen), serta CPP Helvetia (21,05 persen).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya