Antam Kantongi Izin Ekspor Biji Nikel & Bauksit

Gina Nur Maftuhah, Jurnalis
Rabu 30 Mei 2012 15:14 WIB
Share :

JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memperoleh izin untuk melanjutkan ekspor bijih nikel dan bauksit sebesar 2,275 juta wet metrik ton (wmt) untuk tiga bulan ke depan.

Perolehan izin ini akan mempertahankan kontribusi pendapatan Antam dari bijih. “Perolehan izin ekspor bijih merefleksikan pemenuhan aspek compliance Antam yang dilandasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance terhadap regulasi Pemerintah. Selain itu, perolehan izin ini untuk menjadikan strategi dan rencana bisnis perusahaan tidak berubah dengan aspek hilirisasi di tahun 2014,” ujar Direktur Utama ANTAM Alwinsyah Lubis dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (30/5/2012).

Sampai dengan akhir April lalu, dijelaskan Alwinsyah, Antam telah mengapalkan 2,34 juta wmt bijih nikel. Dengan diperolehnya izin ini, Antam diperbolehkan kembali melakukan pengapalan lanjutan bijih nikel sebesar 2,275 juta wmt untuk tiga bulan ke depan ke konsumen di Jepang, Eropa dan China.

"Sedangkan untuk bijih bauksit, Antam telah memperoleh ijin ekspor lanjutan sebesar 50ribu wmt untuk tiga bulan ke depan ke konsumen di Jepang dan China. Sampai dengan akhir bulan April 2012 lalau sendiri, Antam telah melakukan ekspor bijih bauksit sebesar 31.402 wmt," lanjutnya.

Terkait dengan pengenaan bea keluar ekspor bijih sebesar 20 persen yang ditetapkan pemerintah,Alwinsyah mengaku konsumen bijih nikel Antam telah menyatakan kesediaannya untuk menanggung beban bea keluar tersebut,

"Kita juga masih melakukan negosiasi dengan beberapa konsumen lain untuk dapat menanggung seluruh beban bea tersebut," tambah dia.

Sebagai informasi, saat ini, Antam saat ini juga tengah berfokus pada pembangunan proyek-proyek utama perusahaan, yakni pembangunan pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan, pembangunan pabrik Feronikel Halmahera Timur, proyek Modernisasi dan optimasi pabrik Feronikel Pomalaa, yang juga mencakup pembangunan PLTU Pomalaa yang diharapkan selesai tahun 2014. (gna)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya