Antam Akui Penjualannya Terancam Bea Keluar Tambang

Yuni Astutik, Jurnalis
Kamis 31 Mei 2012 15:36 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengatakan, penjualannya bisa saja tergerus terkait peraturan pemerintah mengenai bea keluar untuk 65 jenis mineral mentah sebesar 20 persen untuk setiap komoditi.

"Kalau semua bea keluar dibebankan kepada Antam, dampaknya akan turun 8-10 persen dari porsi 24 persen itu," kata Direktur Utama Antam Alwinsyah Lubis, saat paparan publik di Hotel JW Marriot, Jakarta, Kamis (31/5/2012).

Alwi menyatakan, saat ini tengah melakukan pembicaraan dengan para pembeli yang berasal dari luar negeri terkait dengan beban bea keluar itu. Dia memastikan, pembeli dari negeri tirai bambu menyanggupi agar bea keluar tersebut ditanggung oleh pembeli.

"Sudah ada beberapa pembeli yang bersedia menanggung biaya itu. Ini sebagai upaya untuk kita menjaga penjualan," imbuhnya.

Menurutnya, kinerja perseroan di 2012 untuk ekspor bijih nikel dan timah masih sesuai dengan target. Alwin tidak memungkiri jika terdapat kendala pada aturan bea keluar yang akan meningkatkan porsi biaya bagi perseroan.

"Terkait dengan pasar Eropa, pasar kita adalah negara-negara yang kuat dari krisis, optimistis (Eropa) mau negosiasi," kata dia.

Selain itu, dia menambahkan, pada dasarnya perseroan mendukung kebijakan pemerintah terkait bea keluar. Perseroan pun juga akan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah baik itu tentang clear and clean, dan pengembangan smelter.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya