Kisah Cinta Sang Taipan dari Negeri Tiongkok

, Jurnalis
Senin 11 Juni 2012 07:17 WIB
Sudono Salim. (Foto: explow)
Share :

Dalam perantauannya dari China menuju Indonesia, Liem Sioe Liong mengalami banyak rintangan. Namun, ketika "terombang-ambing" dalam perantauannya, Om Liem, begitu ia disapa, bertemu dengan jodohnya.

Dilansir dari berbagai sumber, Senin (11/6/2012), di mulai pada 1938, Tiongkok dilanda Perang Dunia Kedua. Lalu, Jepang menyerbu dengan kejamnya. Ketika itu, banyak pemuda Tiongkok yang ingin menghindari perang, mereka pergi ke arah selatan (Indonesia).

Pemuda Liem yang kala itu berumur 21 tahun melihat sebuah kapal kecil yang sedang berlabuh. Dia melangkah menuju kapal itu dan naik. Setelah berlayar sekian lama, kapal itu mendarat di Surabaya. Saat itu dia berharap akan dijemput kakaknya yang sudah lebih dulu merantau ke arah selatan (nusantara). Ternyata, harapannya tidak terpenuhi.

Selama empat hari dia tertahan di pelabuhan Surabaya, tidak makan dan tidak minum. Imigrasi di Surabaya juga tidak membolehkannya keluar dari pelabuhan. Sampai akhirnya, kakaknya datang menjemput.

Liem dibawa ke Kudus untuk memulai bekerja di perusahaan rumahan, membuat kerupuk dan tahu. Di Kudus, Liem berkenalan dengan gadis asal Lasem. Gadis itu sekolah di sekolah Belanda Tionghoa. Liem melamarnya, tapi orangtua sang gadis tidak mengizinkan, lantaran takut anak gadisnya akan dibawa ke Tiongkok.

Kekhawatiran itu timbul melihat tampang Liem yang masih totok. Tapi, Liem tak mau menyerah. Akhirnya lamarannya diterima dan diizinkan menikah. Pesta pernikahannya, bahkan dirayakan selama 12 hari. Maklum, keluarga isterinya cukup terpandang.

Setelah menikah, Liem makin ulet bekerja dan berusaha. Usahanya berkembang. Tapi, ketika awal 1940-an, Jepang menjajah Indonesia, usahanya bangkrut. Ditambah lagi, dia mengalami kecelakaan. Mobil yang ditumpanginya masuk jurang. Seluruh temannya meninggal. Hanya Liem yang selamat, setelah tak sadarkan diri selama dua hari.Setelah peristiwa itu, Liem pindah ke Jakarta.

Seirama dengan masa pemerintahan dan pembangunan Orde Baru, bisnisnya pun berkembang pesat. Liem pun mempunyai empat putra dan dua putri. Salah satunya Anthony Salim yang kini menggantikan singgasana kepemimpinannya. Di bawah Anthony, bisnis sang ayah pun makin menggurita dan stabil.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya