MNC Sky Vision Sudah Serap Belanja Modal Rp190 M

Yuni Astutik, Jurnalis
Jum'at 15 Juni 2012 17:43 WIB
Indovision. (Foto: Indovision)
Share :

JAKARTA - PT MNC Sky Vision, penyedia layanan televisi berbayar Indovision mengaku jika realisasi belanja modal hingga kuartal I-2012 sebesar Rp190 miliar dari total belanja modal tahun ini yang sebesar Rp875 miliar.

"Rp190 miliar yang sudah diserap. Sekira 90 persen untuk perlengakapan penyiaran. Sisanya yang 10 persen untuk perbaikan," kata Presiden Direktur MNC Sky Vision Rudy Tanoesoedibjo saat paparan publik di MNC Tower, Jakarta, Jumat (15/6/2012).

Dia mengaku jika pertumbuhan perusahaan memang terbilang pesat. Buktinya, selama Mei lalu, total pelanggan baru jika dikurangi dengan pelanggan yang bertambah jumlahnya melampaui target. "Mei, sudah mendekati angka nett 50 ribu pelanggan," katanya.

Anak usaha PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) ini memiliki pangsa pasar sebanyak 70 persen dari total TV berbayar di seluruh Indonesia. Sehingga dia menyebut jika pertumbuhan perusahaan memang cukup pesat. "Kami pemain dominan di pay tv, perusahaan yang pertumbuhannya subscriber growth," jelasnya.

Saat ini, perusahaan telah memiliki 60 kantor cabang, dan akan menambah 20 kantor cabang lagi tahun ini. Sehingga jumlahnya menjadi 82 kantor cabang yang tersebar di luar Pulau Jawa. "Yang tambah 20 kantor cabang kita fokuskan di luar Jawa seperti Kalimantan. Kita akan menjangkau daerah-daerah terpencil, karena ingin dekatkan diri dengan pelanggan," akunya.

Sebagai informasi, perseroan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan target perolehan dana maksimal Rp2,4 triliun. Kisaran harga dalam penawaran perdana tersebut adalah Rp1.460-Rp1.750.

Jumlah saham tersebut setara dengan 20 persen atau 1.412.776.000 lembar saham. Jumlah tersebut sudah termasuk saham baru sebanyak 847.666.000 lembar saham dan kepemilikan saham divestasi milik Bhakti Investama sebanyak 565.110.00 lembar saham.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya