Obligasi dan Sukuk ADHI Hingga Rp1,5 T

Gina Nur Maftuhah, Jurnalis
Kamis 28 Juni 2012 09:44 WIB
Logo Adhi Karya. (Foto: Adhi Karya)
Share :

JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berencana mengeluarkan obligasi dan sukuk berkelanjutan tahun 2012. Jumlah dari kedua surat utang tersebut sebesar Rp1,5 triliun.

Seperti dikutip dari prospektus ringkas yang diterbitkan perseroan, ADHI tahun ini akan mengeluarkan obligasi berkelanjutan I sebesar Rp1,25 triliun. Pada tahap I, emiten infrastruktur ini akan menerbitkan obligasi sebesar Rp625 miliar terlebih dahulu.

"Obligasi seri A, sebesar Rp375 miliar berjangka waktu lima tahun dengan bunga tetap 9,35 persen. Sedangkan seri B, sebesar Rp250 miliar dengan jangka waktu tujuh tahun dan tingkat bunga tetap 9,8 persen," ungkap perseroan, Kamis (28/6/2012)

Sedangkan mengenai sukuk berkelanjutan I tahap I, masih menurut informasi tersebut, perseroan berencana mengeluarkan sukuk mudharabah sebesar Rp125 miliar dari jumlah sukuk mudharabah I 2012 yang rencananya akan diterbitkan sebesar Rp250 miliar.

"Jumlah dana sukuk tahap I berkelanjutan I sebesar Rp125 miliar berjangka waktu lima tahun," tambahnya.

Obligasi dan sukuk ini mendapat peringkat A (single A). Perseroan menerangkan, dana yang akan diperoleh dari obligasi ini, sebesar Rp375 miliar akan digunakan untuk melunasi obligasi IV tahun 2007 yang jatuh tempo 6 Juli mendatang.

"Sisanya akan digunakan untuk mepengembangan usaha dan atau usaha di bidang properti yang akan dilakukan melalui perseroan dan anak usaha," terang dia.

Sedangkan dana yang didapat dari penerbitan sukuk mudharabah ini, juga akan digunakan untuk membayar sukuk mudharabah ADHI tahap I tahun 2007 yang jatuh tempo 6 Juli mendatang.

Sebagai informasi, sebagai penjamin pelaksana emisi dari obligasi dan sukuk ini adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities. Adapun sebagai wali amanat adalah PT Bank Mega, Tbk. (gna)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya