Harga Terus Menurun, Gapkindo Siap Batasi Impor Karet

Wahyudi Aulia Siregar, Jurnalis
Kamis 28 Juni 2012 07:18 WIB
Pohon Karet
Share :

MEDAN - Terus menurunnya harga komoditas karet di pasar Internasional, membuat Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) berencana mengajukan pembatasan impor. Pembatasan impor ini dinilai efektif untuk mengintervensi tren harga karet yang terus menurun sejak beberapa bulan lalu.

"Saat ini harga karet sudah turun di bawah USD3 per kilogram (KG). Dengan tren yang terus menurun, kita khawatir bisnis ini tak lagi prospektif. Makanya kita harus intervensi. Sebagai salah satu negara penghasil karet utama, kita berperan besar dalam penetapan harga. Namun saat ini belum ada kesepakatan antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand sebagai tiga negara penghasil karet utama yang tergabung dalam International Tripartite Rubber Councle (ITRC)," ungkap Sekretaris Eksekutif Gapkindo Sumut Edy Irwansyah pada Okezone, Kamis (28/6/2012).

Oleh karena itu, pihaknya akan segera membahas keputusan pembatasan tersebut. Ini dikarenakan sejak beberapa waktu lalu sudah sempat terwacanakan sebenarnya.

Edy menambahkan, pentingnya pembahasan terkait pembatasan karet ini, seiring belum adanya tanda-tanda kenaikan harga ekspor karet, karena pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang cenderung melambat.

Sehingga, lanjutnya, mempengaruhi kegiatan industri ban di dua kawasan itu, serta kawasan lain yang terdampak krisis akibat juga memiliki perdagangan utama ke Eropa dan Amerika. Ditambah lagi, ancaman penurunan produksi akibat cuaca yang cenderung kurang menunjang optimalisasi produksi karet.

"Amerika dan Eropa masih belum jelas, dan pasokan kita terus berkurang karena hujan yang cukup intensif. Jadi ya pembatasan itu alternatif  terbaik," tutupnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya