Pemerintah Bebaskan Bea Masuk Impor Kedelai

Susi Fatimah, Jurnalis
Rabu 25 Juli 2012 10:05 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

JAKARTA - Harga jual kedelai mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan di pasar global. Untuk itu pemerintah akan mengeluarkan kebijakan guna menekan harga kedelai yang terus melonjak.

"Kita membebaskan Bea Masuk (BM) kedelai yang lima persen sampai akhir tahun, dengan dilakukan pengawasan ketat oleh Kementerian Perdagangan, dan Ditjen Bea Cukai," tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa kala ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (25/7/2012).

Hatta berharap, dengan dibebaskannya BM masuk impor kedelai mampu menekan pergerakan harga kedelai. "Diharapkan segera setelah diputuskan harga harus turun, sekurang-kurangnya sama dengan harga atau fasilitas yang diberikan," tutur dia.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan fasilitas, dan keleluasaan, kepada koperasi, pengrajin tahun dan tempe untuk melakukan impor langsung. "Dan akan difasilitasi Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta Kementerian Perindustrian," jelas Hatta.

Hatta menambahkan, guna menekan harga kedelai lebih lagi, maka Kementerian Perdagangan akan melakukan pembicaraan dengan para pengimpor kedelai agar tidak mengambil keuntungan yang tinggi dalam situasi kenaikan kedelai dunia. "Semua sedang mengalami persoalan karena kekeringan, China impor kedelai dalam jumlah yang sangat besar, lebih dari 60 juta ton," katanya.

Menurutnya, aturan pembebasan BM ini akan segera rampung dalam satu sampai dua hari ini. Dia menambahkan, tim tarif akan mengadakan rapat untuk menetapkan dan minggu ini tentu akan berlaku paling tidak pada bulan ini. "Ini kan tinggal berapa hari lagi, jadi tim tarif rapat sudah diputuskan ini akan berlaku sampai dengan akhir tahun," jelas dia.

Meski demikian, dia mengungkapkan petani kedelai harus terus didorong untuk meningkatkan produksi. "Manfaatkan situasi pasar dunia yang memang sedang kekurangan," tukas Hatta.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya