Kemendag Sayangkan Pedagang Tahu-Tempe Lakukan Sweeping

R Ghita Intan Permatasari, Jurnalis
Kamis 26 Juli 2012 14:37 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pihak Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyayangkan sikap pedagang tahu dan tempe yang melakukan sweeping. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi berharap sweeping tersebut jangan sampai terjadi lagi.

"Pedagang mogok itu hak mereka, saya memohon tidak usah sweeping, tahu dan tempenya juga dibuang-buang kan mubazir bulan Ramadan, masa kita buang-buang makanan. Tidak bagus," ungkapnya kala ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (26/7/2012).

Bayu melanjutkan, lebih baik tempe dan tahu tersebut dijual daripada tempe dan tahu tersebut dibuang secara percuma.

"Jual saja dua sampai tiga hari habis nanti Senin atau Selasa mulai baru masuk pasar dua sampai tiga hari juga. Saya tidak setuju dengan cara sweeping yang dilakukan, tapi terserah mereka, cuma rasanya tidak elok sangat tidak baik, kalau itu dilakukan, itu keputusan mereka," paparnya.

Dia menambahkan bahwa efek dari naiknya harga kedelai tersebut diperkirakan akan menimbulkan inflasi yang lumayan tinggi.

"Kalau inflasi dari tempe tahu tidak besar, praktis tidak ada, kalau dari kedelainya iya. Karena dari kedelai impactnya dari ternak, kalau itu terjadi produk ternaknya naik, kalau dari tahu tempenya sendiri kecil," paparnya.

Dia menambahkan sulit untuk memberikan subsidi bagi para produsen tempe dan tahu tersebut.

"Itu paling mungkin kecuali kita mengelurkan dana, untuk melakukan subsidi dengan mereka sulit, terus prosesnya tidak mudah. Sebab ada proses pembahasan di DPR dan APBN, banyak yang menerima subsidi bukan pengrajin," pungkasnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya