Depok Siap Lirik Jamur sebagai Pengganti Tempe Tahu

Marieska Harya Virdhani, Jurnalis
Kamis 26 Juli 2012 17:43 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

DEPOK - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengajak warga Depok untuk melirik pangan lain yang memiliki nilai protein sama dengan kedelai. Sumber protein lainnya bisa didapat dari ikan air tawar, ikan laut, dan kacang-kacangan.

"Langkah survival, yang belum ada membuat tahu. Penyiasatan terhadap tahu harus tetap dengan kedelai. Tapi sebenarnya kedelai lokal lebih enak daripada kedelai impor untuk jadi tempe. Kalau menjadi susu kedelai memang agak langu, daripada impor," jelasnya kepada wartawan, Kamis (26/7/2012).

Saat ini, kata dia, masyarakat Indonesia harus dididik agar lebih dewasa bahwa bangsa ini sedang mengalami tsunami kedelai. Pedagang pun tak boleh emosi menghadapi kenaikan harga kedelai.

"Sudah saatnya menggunakan produk lokal, semuanya kena tsunami, dampaknya enggak boleh emosi, pedagang salah ambil kebijakan. Harusnya, harga dinaikkan, lalu volume dikurangi produksi bukannya mogok. Ini kan fenomena dunia bahwa harga kedelai naik. Kena tsunami dunia, ya memang harganya naik," tegasnya.

Nur Mahmudi mengklaim selama ini Depok telah berhjasil melakukan diversifikasi pangan yakni mencari pengganti nasi dengan umbi-umbian dalam program One Day No Rice. Ke depan, kata dia, Depok siap untuk menjalankan program pengganti kedelai yakni dengan membangkitkan budidaya jamur yang juga kaya protein.

"Sangat mudah cari pangan yang lain, jamur misalnya. Apresiasi saja terhadap jamur selama ini kurang, protein nabati alternatif. Budayakan makanan kompensasi. Depok siap propaganda jamur jadi makanan pengganti tempe dan tahu, diversifikasi pangan," tandasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya