Kedelai "Hilang", Harga Gula & Telur Melambung

Dion Umbu Ana Lodu (Sindo TV), Jurnalis
Minggu 29 Juli 2012 16:23 WIB
ilustrasi: okezone
Share :

NTT - Jika beberapa hari lalu kedelai masih bisa diperoleh, walau dengan harga Rp10 ribu per kg,  kini kelangkaan kedelai terjadi di kota Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).  Tidak lagi ada pedagang yang menjual bahan baku tahu dan tempe ini di pasar setempat.

Seperti terpantau di Pasar Inpres Matawai, yakni pasar terbesar di Pulau Sumba, para pedagang mengaku harga kedelai sempat meroket hingga Rp10 ribu per Kg.  Namun sayang kini kedelai justru tak lagi bisa dijumpai di pasar setempat.

“Kedelai sekarang tidak ada, sudah lebih dari 10 hari kosong, kami tak lagi menjualnya,” kata salah seorang pedagang aneka kebutuhan sembako, Amnah, Minggu (29/7/2012).

Tidak hanya kedelai, harga sejumlah bahan pokok lainnya juga berangsur naik. Harga telur ayam naik menjadi Rp40 ribu hingga Rp43 ribu per papannya (per 30 butir) dari sebelumnya Rp35 ribu perpapannya.

Selain itu, harga gula pasir turut melonjak dari Rp12 ribu per Kg menjadi Rp14 ribu hingga Rp16 ribu per Kg.

"Bagaimana tidak naik, hampir seluruh barang termasuk gula, telur dan kedelai didatangkan dari Jawa. Kalau di Jawa saja sudah susah apalagi di sini. Lihat saja tahu dan tempe yang saya jual ini, lebih kecil dari biasanya. Ini hanyalah sisa stok kedelai. Orang bilang ini tahu unyil,” papar seorang pedagang tahu dan tempe, Sulasmi.

Naiknya harga sejumlah bahan pokok ini memang lazim terjadi setiap jelang hari besar keagamaan. Namun sayangnya, hingga kini belum ada intervensi pemerintah yang nyata dilakukan, selain dari sekedar imbauan dan janji. (git)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya