RI Takut Kedelai Dicuri IMF

R Ghita Intan Permatasari, Jurnalis
Senin 30 Juli 2012 16:16 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkapkan bahwa Indonesia harus melakukan evaluasi lagi terhadap sistem ekonomi politik di Indonesia.

Ketua KPPU Tadjudin Noer Said mengungkapkan hal tersebut terkait harga kedelai yang melambung tinggi pada akhir-akhir ini. Menurutnya, hal itu dikarenakan tidak adanya sistem politik ekonomi yang jelas sehingga para importir yang merupakan pihak swasta dapat menguasai pasar impor tersebut.

Maka dari itu, KPPU mengusulkan akan adanya buffer stok untuk kedelai tersebut. Namun demikian banyak pejabat yang kahwatir bahwa jika dibentuk buffer stok akan dicuri oleh pihak International Monetery Fund (IMF).

Hal tersebut mengacu pada 12 tahun silam, yang pihak IMF memberikan bantuan kepada Indonesia sehingga dengan adanya bantuan tersebut Indonesia harus membuka pasarnya.

"Ada yang bilang kalau buffer stok nanti kita di curi lagi sama IMF. Peduli banget sama IMF. Toh mereka ngutang sama kita, walaupun untuk meminjamkan kita juga berutang ke tempat lain," ungkapnya kala ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (30/7/2012).

Tajdudin melanjutkan, pada saat IMF masuk 12 tahun yang lalu, Indonesia otomatis harus mengikuti apa yang IMF anjurkan. Maka dari itu KPPU mengimbau kepada pemeirntah agar melakukan evaluasi kembali akan sistem politik ekonomi yang terjadi saat ini.

"Jadi artinya mari kita selaku bangsa berharap untuk mengevaluasi kembali sistem ekonomi yang kita anut sekarang ini. Semua UU yang dilakukan sesudah itu mari kita evaluasi," pungkasnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya