JAKARTA - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) akan menunda penerbitan obligasi senilai Rp2 triliun. Hal tersebut lantaran SMI mendapat kucuruan dana dari pemerintah sebesar Rp2 triliun.
"Itu (Rp2 triliun) sudah masuk APBN. Selambat-lambatnya akhir tahun ini. Desember. Tapi diupayakan September sudah ada ya," ungkap Direktur Utama SMI Emma Sri Martini di kantornya, Jakarta, Senin (30/7/2012).
Dia melanjutkan, saat ini izin prinsipnya sudah diterbitkan, namun proses tersebut masih menunggu keputusan dari lembaga legislatif. "Tinggal proses dari DPR saja," tambah dia.
Menurutnya, dana tambahan dari APBN senilai Rp2 triliun tersebut cukup untuk memperkuat permodalan perseroan untuk saat ini. Dia melanjutkan, saat ini fokus SMI masih pada dana ekuitas. "Karena pas kita issue obligasi tapi proyeknya tidak ada, kenapa kita musti issue obligasi," ujarnya.
Dengan adanya penambahan modal dari pemerintahan pusat, maka posisi modal SMI bakal mencapai Rp4 triliun. Nantinya tambahan dana ini akan digunakan untuk membantu proyek-proyek infrastruktur yang terdapat dalam MP3EI.
Emma mengatakan, dana ini sangat diperlukan SMI untuk melakukan aksi korporasinya. "Mudah-mudahan sih (tahun ini), karena kita sudah kehabisan uang juga. Kita upayakan itu masuk paling lama akhir tahun lah," ujar Emma.
Sekadar informasi, SMI berniat untuk menerbitkan obligasi Rp1-2 triliun untuk memperkuat modal perseroan. Rencananya penerbitan akan dilakukan pada semester II 2013.
(Martin Bagya Kertiyasa)