Presiden Minta Bantuan Gubernur Soal Pasokan Pangan

JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pendapat Gubernur terkait ketahanan pangan dan pembangunan sektor pertanian.

"Saya tadi meminta pendapat para Gubernur terkait ketahanan pangan. Hal itu disampaikan di sesi yang bersifat khusus," ungkap SBY, saat menyampaikan kesimpulan rakor di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (6/8/2012).

Menurut Presiden, sektor pangan selalu mendapat prioritas, melihat jumlah penduduk yang terus meningkat dan kebutuhan akan pangan semakin meningkat. "Tercatat 33 persen peluang pekerjaan terdapat disektor pertanian dan 70 persen pendapatan rumah tangga bersumber di sektor pertanian," tutur SBY.

SBY juga mengatakan, Menteri Pertanian melaporkan upaya pencapaian 10 juta ton surplus beras yang akan dicapai pada 2014 dengan menghadapi berbagai faktor yang ada dan diperkirakaan akan menghambat pertumbuhan yakni faktor iklim. "Faktor iklim tidak bisa dihindari untuk produktifitas pangan," tutur SBY.

Di samping itu, Presiden menyebutkan, terdapat lima komoditas utama yang perlu diperhatikan yakni, beras, gula, jagung, kedelai, dan daging sapi. Saat ini, lanjutnya, pasokan beras, jagung, gula relatif aman dan diyakini tiga komoditas tersebut masih akan kuat.

"Ada beberapa hal yang perlu dibenahi untuk kestabilan komoditas pangan, nilai tukar petani diharapkan terus meningkat untuk kesejahteraan petani," tambah SBY.

SBY menyebutkan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) setiap tahun meningkat tajam sekira triliunan rupiah, namun itu hanya ada ditingkat hilir bukan di hulu.

"Kita menginginkan ditingkat hulunya, agar petani dan nelayan tidak kekurangan modal untuk usahanya. Sehingga pasokan akan pangan aman," pungkasnya.