JAKARTA - Pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) nampaknya belum mengalami kemajuan. Saat ini, pengembangan JSS masih terganjal masalah konseptual studi kelayakan.
"Belum ada perkembangan yang berarti, sejauh ini masih berkutat di konsep dari pengembangan JSS," tegas Kepala Bapenas Armida Alisjahbana di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa(7/8/2012).
Armida mengatakan hingga saat ini masih ada beberapa detail yang masih dibicarakan terkait proyek JSS. "Masih seperti kemarin belum ada perkembangan." Tegas Armida.
Meski demikian Armida membenarkan pengembangan infrastruktur perlu diperhatikan untuk menunjang pertumbuhan perekonomian Indonesia. Armida juga mengatakan, hingga saat ini pertumbuhan perekonomian Indonesia masih baik di kisaran 6,4 persen.
Seperti diketahui, pemerintah akan mengganti biaya pra feasibility Study (FS) atau pra uji kelayakan pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS). Dana tersebut, telah dikeluarkan oleh Konsorsium Banten-Lampung yang termasuk di dalamnya Artha Graha Network.
Sebagai pemrakarsa, konsorsium mendapat tugas pemerintah untuk menyiapkan persiapan proyek termasuk studi kelayakan atau FS seperti yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2011.
(Martin Bagya Kertiyasa)