JAKARTA - Pemerintah akan memperkuat kebijakan industri pengolahan yang dapat mengurangi ketergantungan barang modal, bahan baku dan bahan penolong untuk mendukung pemenuhan pohon industri nasional yang berbasis produk dalam negeri.
“Dalam jangka menengah, kebijakan pemerintah diarahkan agar ketergantungan terhadap impor semakin berkurang disamping untuk terus mendorong ekspor,” demikian dijelaskan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Jumat (10/8/2012).
Selanjutnya, koordinasi antara Bank Indonesia (BI) dan pemerintah akan terus dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi efektifitas dari kebijakan-kebijakan yang telah diambil. Langkah itu dilakukan dalam rangka antisipasi meningkatnya defisit transaksi berjalan, yang diputuskan dalam rapat kordinasi antara BI dan pemerintah, di Gedung BI, Jumat (10/9/2012).
“Kita perlu melakukan langkah-langkah kebijakan yang terkoordinasi agar penyesuaian defisit transaksi berjalan mengarah pada tingkat yang sustainable sehingga keberlangsungan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga,” demikian ditegaskan Gubernur BI Darmin Nasution.
BI akan mengambil sejumlah langkah untuk mempercepat penyesuaian keseimbangan eksternal melalui kebijakan nilai tukar, penguatan operasi moneter, kebijakan makroprudensial untuk mengelola permintaan domestik, dan kebijakan yang mendorong arus modal. Di sisi pemerintah, berbagai kebijakan akan ditempuh agar kegiatan ekspor dapat terus ditingkatkan dan impor dikelola untuk mendukung kesehatan neraca pembayaran.
(Widi Agustian)