JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengajak kalangan dunia usaha dapat bersama-sama dengan pemerintah, melakukan penguatan terhadap pembangunan ekonomi Jawa Barat.
”Dengan kepemilikan atas beraneka resource dan infrastruktur, lalu perputaran uang yang mencapai ratusan triliun per tahun, serta pasar yang sangat besar dengan 45 juta penduduk, Jawa Barat adalah tulang punggung (backbone) perekonomian nasional,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf dalam pesan elektroniknya kepada Okezone.
Dia menambahkan potensi ekonomi Jawa Barat yang amat dahsyat ini belum tergarap dengan baik. Salah satu pemicunya adalah tidak adanya bangunan sinergitas yang kuat antara pemerintah daerah dan kalangan dunia usaha. Menurut Dede, pemerintah dan pengusaha tidak hanya perlu menjalin komunikasi, tetapi juga saling memberikan masukan dan kritik.
”Jawa Barat perlu semacam komite ekonomi, tempat pemerintah dan dunia usaha merancang dan memecahkan masalah di bidang ekonomi secara bersama-sama,” ujarnya.
Terhadap pengusaha muda yang terhimpun dalam wadah Hipmi, Wagub Dede Yusuf mengaku optimistis mereka dapat tumbuh menjadi pengusaha mandiri, yang tidak melulu bergantung pada pemerintah.
”Saya melihat wajah-wajah muda yang penuh spirit dari Anda. Ini cikal bakal dari seorang pengusaha yang mandiri dan inovatif. Ke depan, pemerintah semestinya memang tidak lagi berfokus melakukan charity, berbagi proyek atau dana bantuan, melainkan fokus melakukan pemberdayaan,” tegas Dede.
Dede mengaku masih sering mendapat laporan terkait sulitnya mengurus izin usaha di daerah. Pengurusan izin usaha memang sudah dilakukan dalam satu atap, tetapi di bawah atap ternyata masih banyak pintunya.
”Buat saya, tidak ada alasan pemerintah menghalang-halangi atau menghambat pengusaha yang mau maju. Pasti ada yang keliru kalau daerah yang sarat potensi seperti Jawa Barat, pemerintah daerahnya mengandalkan PAD dari pengurusan izin,” cetus Dede Yusuf.
Wagub menambahkan, keberpihakan terhadap pengusaha daerah memang perlu dibuatkan regulasi, agar si pengusaha dapat lebih bergairah dan mencapai pertumbuhan dengan pemanfaatan tenaga kerja sebesar-besarnya.
”Selain investasi, permintaan daerah perlu didorong agar berkontribusi terhadap pertumbuhan. Pasar perlu didorong lebih maju. Infrastruktur juga perlu diperbaiki dan dibangun untuk mendukung kegiatan perekonomian,” tandas Dede.
(Widi Agustian)