RI-China Siapkan Kerjasama Kelautan Senilai USD1,4 Jt

Rizkie Fauzian, Jurnalis
Minggu 12 Agustus 2012 09:58 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memproses kesepakatan (MoU) dengan pihak China. Dalam perundingan tersebut ada beberapa kesepakatan yang ditorehkan antara lain kesepakatann investasi dan budidaya. Kesepakatan tersebut diharapkan dapat selesai pada September tahun ini.

"Untuk perundingan dengan China sebenarnya untuk menghidupkan kembali kerjasama yang sudah berakhir pada tahun 2007," kata Dirjen Perikanan Tangkap KKP Heriyanto Marwoto di Jakarta.

Heriyanto menambahkan, kerjasama bukan hanya terkait masalah survei namun kerjasama dalam bidang investasi, bukan hanya di perikanan tangkap tapi pengolahan, investasi di bidang yang lain termasuk budidaya.

"Kerjasama tersebut di bidang perikanan karena kerjasama di bidang kelautan sudah dilakukan saat kunjungan Presiden ke China. Kerjasama kelautan tersebut senilai USD1,4 Juta yang digunakan untuk memantau dan survei kondisi laut di Indonesia," tambahnya.

Adapun hal tersebut tidak ada kaitannya dengan barter  ikan dengan komoditas yang lain. "Kita kan tahu bahwa China punya keuntungan dari likuiditas keuangan, lalu dalam teknologi perikanan lebih canggih," jelasnya.

Namun sebelumnya, memang sudah ada investasi swasta ke Indonesia. Ada 24 perusahaan swasta di China yang melakukan investasi di Indonesia. Jumlah kapal sekarang ada 224 yang ada di Indonesia, dan hal tersebut juga yang menjadi perhatian khusus untuk  MoU kali ini.

Pada bulan September 2012 akhir draft finish MoU akan diselesaikan bersama dengan penyelenggaraan. Dalam pembahasan tersebut juga akan dibahas pembangunan stasiun, terutama di laut China selatan. Kesepakatan juga diharapkan dapat mencegah dan menanggulangi kegiatan ilegal.

Saat disinggung soal pasokan ketersedian ikan menjelang lebaran pada beberapa daerah, Heriyanto mengakatan, "Ketersediaan ikan menjelang lebaran di berbagai daerah tidak ada masalah, dari yang saya pantau pada bulan Juli ini ikan lagi banyak ,jadi ga ada persoalan," ungkapnya.

Banyaknya jumlah pasokan ikan bisa di ekspor, berarti pasokan di dalam negeri juga cukup memadai.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya