Targetkan Ekonomi Tumbuh 7,2%, Pemerintah Dinilai "Kepedean"

Iwan Supriyatna, Jurnalis
Kamis 16 Agustus 2012 18:18 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

JAKARTA - Pemerintah dinilai terlalu optimistis dengan menetapkan asumsi makro pertumbuhan ekonomi di angka 7,2 persen. Pasalnya, di tengah memburuknya perekonomian global dan defisit perdagangan domestik, pertumbuhan diperkirakan hanya mampu berada di level 7 persen.

"Untuk pertumbuhan ekonomi range untuk batas atas terlalu tinggi jika 7,2 persen," ungkap Telisa melalui pesan singkatnya kepada Okezone, Kamis (16/8/2012).

"Saya agak pesimis bisa tercapai. Kita masih bisa tumbuh dan kemungkinan maksimal 7 persen," terang Telisa.

Keoptimisan pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi di 7,2 persen, menurut Telisa dimungkinkan berdasarkan best scenario di mata pemerintah. Telisa mencontohkan, untuk harga minyak rangenya lebar karena masih sangat besar resiko kenaikan harga minyak dunia.

Untuk nilai tukar, menurut Telisa sudah sesuai. Sedangkan asumsi terkait inflasi menurutnya sudah cukup hanya memang potensi kenaikan harga pangan dunia perlu terus diwaspadai.

"Saya lebih tepat menyatakan pemerintah sangat optimistis. Dan mungkin itu menggambarkan harapan. Karena kan pemerintah membuat range 6,8-7,2 persen. Dengan range itu kita tidak bisa mengatakan terlalu pede tapi untuk maksimal atasnya memang terlalu optimistis," pungkas Telisa.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya