JAKARTA - Permintaan pakaian jelang Lebaran tercatat meningkat berkali lipat dibanding dengan hari biasanya. Sebut saja salah satu emiten retail yang membawahi berbagai merk seperti JOBB dan Jack Nicklaus.
PT Trisula International Tbk (TRIS) mencatatkan adanya peningkatan penjualan hingga 350 persen dibanding dengan hari biasanya. Pada bulan-bulan biasa, penjualan Trisula hanya mencapai Rp4 miliar-Rp5 miliar. Namun akan melonjak tajam jelang Lebaran.
"Saat Lebaran saja, seperti saat ini, di Agustus penjualan diprediksi mencapai Rp12 miliar-Rp15 miliar," kata Direktur Utama Trisula Lisa Tjahjadi beberapa waktu lalu.
Khusus untuk Lebaran, Lisa mengaku mengeluarkan baju koko dengan merk JOBB. Merk ini, merupakan primadona dari beberapa merk yang dimiliki saat ini. Hingga kini, JOBB yang paling banyak memberikan kontribusi penjualan mencapai 43 persen.
"Memang, untuk Lebaran kita meluncurkan baju koko. Untuk busana khusus perempuan belum," katanya.
Selain penjualan pakaian dewasa yang juga meningkat, baju untuk anak-anak juga terbukti laris manis dipasaran. Penjualan baju untuk anak-anak menurutnya mengalami peningkatan lima sampai delapan kali lipat dibanding dengan hari biasanya.
Saat ini, perseroan sudah memiliki jaringan penjualan yang berlokasi di 194 titik di seluruh Indonesia. Penjualan perusahaan dibuka melalui konter-konter yang terapat di sejumlah departemen store seperti Seibu, Sogo, Metro, Debenhams, Centro, Matahari, Yogya, Pasaraya, Sarinah dan lainnya.
Dia mengaku, target penjualan saat Lebaran memang difokuskan pada wilayah domestik. Sebab, momen Lebaran tidak berpengaruh terhadap penjualan wilayah internasional.
Sebagai informasi, perseroan yang baru saja mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini baru saja mengakuisisi PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing. Akuisisi tersebut telah usai, dan anak usaha tersebut sudah mulai memberikan kontribusi ke perseroan sejak Juli lalu.
Kabarnya, perseroan akan membentuk anak usaha baru dengan menyiapkan investasi sekira Rp15 miliar. Perseroan memang saat ini tengah melakukan penyelesaian terkait akuisisi sebuah brand yang berasal dari luar negeri. Dia menyebut, proses tersebut sudah mencapai 98 persen. Sayangnya, dia enggan menyebut brand apa yang dimaksud. nantinya, anak usaha itulah yang akan menjalankan brand baru tersebut.
(Widi Agustian)