President Director TRIS, Lisa Tjahjadi, mengaku optimistis bisa merealisasikan target tersebut. Lantaran, dukungan pemerintah baru yang dipercayai pasar bakal memberikan iklim pasar lebih sehat dan kondusif.
"Di sisi lain, perseroan secara konsisten terus melakukan peningkatan proses internal sehingga mencapai hasil yang lebih produktif dan efisien lagi,” ungkapnya dalam paparan publik, di Jakarta, Jumat (5/12/2014).
Lebih lanjut dia menuturkan, perseroan akan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD1 juta atau Rp12 miliar jika mengacu kurs Rp12.000 per USD di tahun depan. Dananya tersebut, dipergunakan untuk manufacturing pabrik yang dimiliki, serta aktivitas promosi dan pemasaran yang sepenuhnya berasal dari internal.
Sementara itu dari segi produk, perseroan berencana menghasilkan produk inovasi baru dengan teknologi ‘Seam Selling’. Karena, telah memiliki respons yang baik di pasar internasional. "Sekaligus meningkatkan brand awareness dari brand-brand yang ada. Melalui perusahaan marketing yang sangat profesional di bidang branding," tandasnya.
Sekedar informasi, pada kuartal III-2014, TRIS meningkatkan penjualan bersih sebesar 12 persen. Jika dibandingkan dengan total penjualan bersih selama sembilan 2013. Pada akhir kuartal III/2014, penjualan TRIS Rp553,3 miliar.
Sementara periode yang sama 2013 Rp495,3 miliar, dari pertumbuhan penjualan bersih yang dicapai, segmen eceran domestik mengalami organic growth sebesar 25 persen. Sedangkan pasar penjualan ekspor mengalami peningkatan 6 persen. Berdasarkan realisasi kuartal III/2014, perseroan memprediksi penjualan 2014 berada di kisaran 94 persen dari rencana semula atau Rp750 miliar.
(Martin Bagya Kertiyasa)